Penyebab Depresi Ketika Putus Cinta
Depresi, adalah sebuah gangguan psikologis yang berbahaya bagi
kesehatan, baik jiwa maupun raga. Orang yang mengalami depresi, jiwanya
akan terganggu, pikirannya tak menentu dan marah-marah tanpa tau waktu.
Mungkin pembaca sekalian mengetahui atau pernah mengalami depresi,
bagaimana rasanya bila depresi itu hinggap pada diri kita. Depresi
disebabkan oleh berbagai sebab, salah satunya karena putus cinta. Lalu, apa penyebab depresi ketika putus cinta? ...
Putus cinta adalah hal yang sangat menyakitkan, sakitnya melebihi
dipukul ratusan kali, dada menjadi sesak, pikiran tak karuan, sehingga
menjadi stres dan hampir-hampir gila. Putus cinta yang tidak membawa
kebaikan menjadi tanda mengapa putus cinta itu dibenci Tuhan.
Banyak sekali alasan seseorang untuk mengakhiri sebuah hubungan,
diantaranya adalah karena tidak adanya kerukunan antar pasangan, dan
selalu saja menyebabkan pertengkaran. Lalu kalau begitu, kenapa harus ada marah dalam cinta?
Emosi tingkat tinggi adalah penyebab atau alasan untuk mengakhiri
hubungan, dan tentu saja emosi adalah akibat dari kecurigaan satu sama
lain, dan juga adanya ketidak saling percayanya kepada satu sama lain.
Jika memang emosi menjadi kendala atau penyebabnya, harus tau bagaimana cara meredam amarah kekasih tercinta, hal ini untuk mengantisipasi adanya putus cinta.
Mungkin penyebab yang lainnya karena kurangnya kemesraan, ciuman dan
pelukan kecil sangatlah penting untuk selalu menghubungkan dan mngikat
kuat tali cinta. Karena ciuman itu mempunyai keajaiban,
begitu juga pelukan mempunyai keajaiban tersendiri. jika itu dilakukan,
tidak akan ada yang namanya putus cinta, karena tidak ada kejenuhan
dalam cinta.
Ketika putus cinta terjadi, depresi memang benar-benar menjadi salah satu penyakit yang berbahaya. Ada beberapa Penyebab Depresi Ketika Putus Cinta,
- Terlalu mencintai
Boleh saja mencintai, namun yang keliru adalaha, bahwa mencintai dengan
berlebihan adalah hal yang tidak baik. Mengapa? sebab, apa yang kita
cintai lama atau lambat, pasti akan meninggalkan kita. Sebagai
antisipasi jika pasangan kita yang tidak setia, cintailah dengan
sederhana namun istimewa. :)
- Over protective
Biasanya ada pasangan yang terlalu protect kepada pasangannya. Terlalu
protect untuk hal kebaikan tak masalah, tetapi ini malah membuat
pasangan seperti penjara, begini tak boleh, begitu tak boleh, hal inilah
yang membuat depresi, jika pasangan ketahuan bersama yang lain, padahal
dia bersama saudaranya, kan bisa malu kalau marah-marah tanpa sebab.
Over protective akan membuat pikiran mudah curiga. Inilah yang akan
membuat depresi, ketika pasangan dituduh, dan pasangan terlanjur marah
dan mengkahiri hubungan, setelah itu mengetahui bahwa tuduhan kita
salah, wah, depresi tingkat tinggi akan menyerang kita.
- Materialisme (matre)
Materialisme atau disebut matre adalah sifat yang suka boros dan tidak
bersifat sederhana. Materialisme telah menjangkit hampir pada semua
orang. Cinta memang tidak butuh dengan identitas, waktu dan apapun juga,
karena cinta adalah "pandangan hati kepada hati bukan pandangan mata kepada harta."
Oleh sebab itu, jika salah satu pasangan yang memiliki sifat
materialisme tentu akan mengakibatkan depresi. Bukan pasangannya saja,
melainkan dirinya sendiri.
Meterialisme adalah hidup yang berfoya-foya dan menghambur-hamburkan
kekayaan, belanja dengan boros, dan berlebihan. Mungkin jika kita
memiliki pasangan yang materialisme, akan membuat kita tertekan, karena
setiap hari mintanya ke mall terus. hehehe
Depresi terjadi, ketika harta bendanya habis, apa yang terjadi jika
harta bendanya habis bagi orang yang bersifat materialisme? yakni ingin
mengkahiri hubungan dan mencari yang lebih banyak harta lagi. Depresi
pastinya terjadi, dan disertai dengan putusnya cinta yang tidka mungkin
bersemi kembali jika tak berduit lagi. Oleh sebab itu, kesalahan ini
terjadi pada awal, yakni salah memilih pasangan atau mungkin salah dalam
mendidik pasangan. :)
Itulah penyebab depresi karena putus cinta, kita harus mngetahui tanda-tanda putus cinta, dan harus pula mengetahui penyebab terjadinya putus cinta. Dengan demikian, penulis mengucapkan terimakasih kepada para pembaca sekalian, karena sudah mampir disini. :)
Sumber : dycko-novanda.com
Post a Comment