Melatih Anak Mau Berbagi, Begini Kiatnya
Menumbuhkan rasa berbagi pada anak hendaknya
dilakukan sejak awal. Tapi hendaknya itu tidak hanya dilakukan sebatas
ucapan. Orang tua pun harus ikut memberikan contoh bagaimana seharusnya
anak bertindak. Dan, yang tak kalah penting, jangan lupa untuk memuji
ketika mereka bertindak baik. Biar masih kanak-kanak, pujian bisa
bermakna banyak bagi cara pandangnya.
Berikut adalah tips dari beberapa sumber yang bisa dijadikan panduan untuk meningkatkan rasa berbagi pada anak:
* Doronglah anak untuk berbagi dengan Anda. Ini akan lebih mudah
karena dia tahu bahwa Anda tidak akan merebut miliknya atau membuatnya
marah. Pastikan juga padanya bahwa Anda akan mengembalikan -katakanlah,
mainan yang ia pinjamkan.
* Cobalah mengunjungi taman bermain. Taman merupakan tempat terbaik
bagi anak untuk belajar berbagi. Ini karena semua permainan yang
tersedia bukan miliknya. Dengan demikian anak akan belajar bahwa setiap
orang berhak untuk mendapatkan giliran, apakah itu bermain perosotan
atau ayunan.
* Jangan memaksa anak untuk berbagi semua yang ia miliki. Sebelum ia
bermain dengan kawannya, biarkan anak memilih mainan atau benda apa yang
boleh dimainkan bersama. Dengan demikian anak akan sadar, berbagi tidak
berlaku untuk segala hal. Ini memudahkannya untuk memahami bahwa ada
hal-hal yang harus dibagi dan ada juga yang tidak perlu.
* Anak-anak biasanya menginginkan mainan yang tidak ia miliki. Ketika
ia mulai merengek, carilah cara agar ia tetap bisa memainkannya. Kalau
anak lain memiliki mobil-mobilan dan anak Anda memiliki mainan kereta
api, ajaklah mereka bermain bersama. Dengan demikian, anak Anda bisa
ikut bermain mobil-mobilan dan anak yang lain bisa mencoba mainan kereta
api.
* Anda juga bisa memakai patokan tertentu untuk membujuk anak agar
berbagi. Misalnya dengan mengatakan, ''Indah main boneka selama lima
menit, lalu setelah itu Kiki main selama lima menit.'' Sebenarnya anak
usia pra-sekolah belum memahami waktu. Tapi bujukan seperti ini biasanya
ampuh untuk meyakinkan mereka bahwa miliknya pasti kembali. Dan yang
terjadi, mereka bisa bermain bersama hingga lupa waktu.
* Ketika anak tengah menunggu giliran untuk bermain dengan sesuatu,
ajak ia melakukan aktivitas lain. Bisa bermain dengan boneka berbeda,
mewarnai buku atau memberi makan binatang jika ada.
* Ajarkan cara untuk berunding. Ketika terjadi keributan kecil di
antara anak-anak, jangan pernah meneriaki mereka atau melempar barang
yang diperebutkan. Sebagai gantinya, ajak anak-anak untuk duduk bersama
dan bicara secara baik-baik bahwa mereka harus bergiliran.
* Jangan sungkan untuk memuji. Anda mengharapkan anak-anak memiliki
rasa berbagi yang tinggi. Nah, ketika melakukan itu, jangan sungkan
untuk memujinya. Semisal, ''Kakak hebat ya, tadi Bunda lihat kakak
meminjamkan bonekanya buat adik Kiki.'' Pujian akan lebih mengena. Anak
menjadi paham bahwa yang dilakukannya adalah perbuatan baik.
Post a Comment