17 Lebih Universitas Ternama Sediakan Kuliah Cyber Gratis
Memangkas sejumlah biaya dan memudahkan mahasiswa.
Tujuh belas universitas prestisius di Amerika Serikat dan negara lain
akan mulai menawarkan kuliah cyber gratis melalui platform edukasi online Coursera.
Pengumuman ini dikeluarkan oleh Mountain View yang menjadi basis
Coursera yang mengeluarkan program ini berkaitan dengan ekspansi yang
gencar atas MOOC (Massive Open Online Courses) yang mempertajam lanskap
edukasi yang lebih tinggi.
Coursera, perusahaan non profit didirikan oleh dua profesor sains
komputer di Stanford University, sekarang menawarkan lebih dari 200 mata
kuliah dari 33 institusi yang sekarang terbuka bagi siapa pun dengan
akses Internet. Pihak pengelola mengatakan situs ini telah didaftar oleh
1,3 juta mahasiswa di seluruh dunia.
Rekan universitas Coursera yang baru termasuk di dalamnya universitas
Brown, Columbia, Emory, Vanderbilt, Wesleyan, Berklee College of Music,
dan Mount Sinai School of Medicine.
Universitas di luar negeri yang masuk adalah Hebrew University of
Jerusalem, University of British Columbia, University of London,
University of Melbourne, dan Hong Kong University of Science and
Technology.
Tambahan baru lainnya termasuk lima institusi publik: Ohio State
University, the University of Florida, University of Pittsburgh,
University of Maryland, dan University of California, Irvine.
“Ketika pembatasan mulai hilang di dunia ini dalam hal pendidikan,
Coursera menjadi pemain di tahap global, dan kami tak sabar menjadi
rekan dengan mereka,” kata Bernie Machen, Presiden University of
Florida.
EdX, platform online kompetisi yang didirikan oleh Harvard University
dan Massachusetts Institute of Technology, mengumumkan pada bulan ini
bahwa mereka akan mulai memberikan mahasiswa, opsi mengambil ujian final
yang memudahkan mereka mendapatkan sertifikat valid secara independen.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan minggu lalu, Moody's Investors
Service mengatakan pertumbuhan kuliah online bisa membantuk universitas
yang berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan baru, menambah
pengenalan universitas mereka, dan menjadi lebih efisien.
Meski demikian Moody's memperingatkan bahwa sejumlah mata kuliah yang
bisa mencapai jumlah mahasiswa tak terbatas, bisa mengganggu keuntungan
perusahaan-perusahaan pendidikan.
Post a Comment