Wisran Hadi Seniman Teater
Seniman Teater
Dilahirkan
di Lapai, Padang, Sumatera Barat, pada 27 Juli 1945. Nama Hadi
merupakan singkatan nama orang tuanya, Haji Darwas Idris. Wisran
merupakan anak ketiga dari tiga belas bersaudara. Ia dibesarkan dalam
lingkungan pendidikan agama Islam yang taat. Ayahnya, H. Darwas Idris,
adalah seorang Imam Besar Masjid Muhammadiyah Padang dan juga seorang
ahli tafsir terkemuka di Indonesia.
Masa kecilnya banyak dipengaruhi oleh kesenian Minangkabau
tradisional, seperti pertunjukan randai dan cerita rakyat Minangkabau.
Dia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kota Padang . Setelah
menyelesaikan sekolah guru agama di Padang, Wisran melanjutkan
pendidikannya ke Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta dan tamat
tahun 1969.
Dia tidak hanya menggeluti dunia lukis dan sastra, tetapi juga
memasuki dunia akting dan aktif di berbagai kegiatan kesenian, baik
tingkat daerah maupun nasional. Hobinya sebagai penulis membuahkan hasil
sebagai penulis drama terkemuka di Indonesia yang memiliki ciri khas
kedaerahan. Naskah-naskah drama yang dihasilkan mampu mengantarkannya
sebagai pemenang lomba penulisan.
Dia memperoleh penghargaan penulisan
naskah sandiwara yang diselenggarakan oleh DKJ pada tahun 1975, 1981,
1984, 1985, dan 1998. Tahun 1991, dia menerima penghargaan sebagai
seniman teladan dari Pemda Tk II Padang. Wisran juga pernah memperoleh
Penghargaan Sastra dari Pusat Bahasa tahun 1978 atas karyanya yang
berjudul “Jalan Lurus”. Selain menulis naskah drama, dia juga menulis,
puisi, cerpen, dan novel. Untuk menyalurkan kreativitas generasi Padang
dalam dunia teater, Wisran mendirikan sanggar Teater Bumi pada tahun
1978 di Padang
Sumber : [ http://urangminang.wordpress.com/2008/03/26/wisran-hadi/ ]
Post a Comment