Dewi Lestari Penulisan novel Perahu Kertas
Bulan Agustus lalu, film Perahu Kertas resmi
berlayar di bioskop-bioskop Indonesia, diangkat dari novel Dewi “Dee”
Lestari yang terbit pertama kali pada tahun 2009 dan sudah dicetak ulang
sebanyak 12 kali hingga tahun ini. Hanung Bramantyo duduk sebagai
sutradara, mengarahkan Maudy Ayunda dan Adipati Dolken sebagai dua
karakter utamanya. Selain menulis skenario, Dee juga menulis lagu-lagu
untuk soundtrack film ini, yang dibawakan antara lain oleh
Maudy Ayunda dan trio yang melambungkan namanya sejak 1995, Rida Sita
Dewi (RSD). RSD sempat reuni pada tahun 2008, pertama kalinya sejak Dee
keluar di tahun 2003, dan kini ‘bersatu’ kembali lewat sebuah lagu yang,
menurut Dee, sudah terpikirkan saat ia menulis adegan terakhir Perahu Kertas.
Penulisan novel Perahu Kertas dilakukan dengan ‘mengasingkan diri’ selama 60 hari. Bagaimana dengan penulisan skenario filmnya?
Untuk skenario, saya tidak menargetkan waktu seperti saat menulis novel. Prosesnya saya barengi dengan belajar dasar teorinya. Jadi, cukup lama juga saya berkutat dengan buku-buku penulisan skenario, juga baca skenario yang menurut saya bagus dan mempelajari strukturnya. Saya lebih lama bermain dengan struktur ketimbang penulisan, karena tantangan skenario Perahu Kertas adalah memuat cerita yang begitu besar ke dalam skenario 100 halaman tanpa merusak grafiknya. Belum lagi penulisan skenario harus mengakomodasi keinginan tiga produser. Kira-kira setahun saya mengerjakan skenario Perahu Kertas.
Penulisan novel Perahu Kertas dilakukan dengan ‘mengasingkan diri’ selama 60 hari. Bagaimana dengan penulisan skenario filmnya?
Untuk skenario, saya tidak menargetkan waktu seperti saat menulis novel. Prosesnya saya barengi dengan belajar dasar teorinya. Jadi, cukup lama juga saya berkutat dengan buku-buku penulisan skenario, juga baca skenario yang menurut saya bagus dan mempelajari strukturnya. Saya lebih lama bermain dengan struktur ketimbang penulisan, karena tantangan skenario Perahu Kertas adalah memuat cerita yang begitu besar ke dalam skenario 100 halaman tanpa merusak grafiknya. Belum lagi penulisan skenario harus mengakomodasi keinginan tiga produser. Kira-kira setahun saya mengerjakan skenario Perahu Kertas.
Simak informasi selanjutnya [ http://rollingstone.co.id/read/2012/09/04/074813/2007050/1095/q-n-a-dewi-lestari? }
Post a Comment