Header Ads

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona

Alat Musik Membran Tradisi Melayu

Gendang Melayu adalah istilah yang umum digunakan untuk menunjukkan semua jenis drum atau membranophone. Hal ini berasal dari Asia Tenggara yang merupakan klasifikasi membranophone. Pada dasarnya ada 3 jenis musik rakyat Melayu, drum barrel, drum frame dan drum ketel.

Frame drum berkepala tunggal juga biasa disebut rebana. Gamelan Gendang Melayu (tengah foto), Gendang Melayu (foto bawah) dan Gendang DKI (foto atas) adalah drum laras ganda berkepala panjang dengan dua kulit kepala yang berbeda ukuran, dilakukan baik dari kambing atau kulit sapi. gendang 2

Kulit yang melekat langsung ke tubuh dengan tali rotan. Jenis gendang biasanya terjadi pada pasangan, besar dan ibu disebut kecil (ibu) dan anak (anak) masing-masing. DKI gendang tersebut ditemukan dalam kelompok gamelan Jawa di negara bagian Johor.

Gendang Nobat merupakan laras panjang berkepala dua drum. Ini hanya untuk orkestra nobat. The melayu gendang merupakan alat utama dalam teater musik rakyat banyak bentuk serta musik gamelan Melayu. Pasangan melayu main gendang pola berirama di interlocking gaya.:
 
Kompang
 Kompang adalah klasifikasi membranophone. Ini adalah tangan frame drum tradisional bermain di ansambel menggunakan teknik saling di mana ditemukan ansambel besar di seluruh Malaysia. Ini pola berirama saling bermain untuk prosesi, untuk mengiringi nyanyian paduan suara dari zikir dan untuk melakukan musik untuk berbagai acara-acara sosial.

Kompang dibeli ke Malaysia oleh pedagang India-Muslim selama masa Kesultanan Melayu. Itu selalu tampil untuk hari, pernikahan agama, Hari Nasional dan juga pertandingan sepak bola.

Kompang KPANG4 biasanya dimainkan pada kelompok dengan kaki disilangkan ketika berdiri, duduk dan juga berjalan. Sabah muslim masyarakat adat juga menggunakan kompang di mana mereka sering disertai dengan drum atau gendang.
 
Gaduk 
Geduk adalah jenis drum yang berasal dari Malaysia utara. Ini adalah gentong pendek berkepala dua drum dan biasanya ditemukan pada musik rakyat Melayu. Hal ini ditempatkan tegak menghadapi pemain yang menyerang satu kulit kepala dengan sepasang tongkat kayu. Tubuh pendek diukir dari batang pohon sedangkan sapi menyembunyikan kulit yang melekat pada tubuh dengan lem dan kayu pasak. Geduk digunakan di pasang di orkestra wayang kulit dan menora Malaysia utara. Pasangan yang lebih besar yang disebut ibu (ibu) dan yang lainnya disebut anak (anak). 
 
 

No comments

Powered by Blogger.