fenomena
Bicara soal kesenian tradisi yang lebih populis namun tetap dianggap kurang populis dibandingkan dengan dunia seni lainnya yang lebih terkonsumtif di kalangan pelajar, mahasiswa, pejabat, tokoh-tokoh sentral kehidupannya seperti Jarang Kepang, Kubro, Wulan Sunu, Gatoloco, Topengan, Kethoprak, Ndolalak, Reog, Warokan, dan segudang jenis lainnya menjadikan lambat laun kesenian ini tergeser dan hanya mampu bergerak di tingkatan komunitas micro pedesaan.
Inipun masih mending ketika masih bisa tersikapi dan disikapi,namun realitasnya di tataran tingkat komunitas pedesaan saja kesenian tradisional masih sering dipandang sebagai bentuk hiburan yang konservatif dan tak layak tayang. Mengapa?
Post a Comment