Header Ads

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona

Ekspresi Dalam Seni Teater.

Exspresi merupakan roh yang menjiwai simbol seni, sehimgga simbol seni yang berfungsi sebagai wadah penyaluran ungkapan dari pernyataan perasaan seniman tesebut, bisa terwakili dan hidup serta dapat berbicara kepada penikmat seninya masing-masing" pembaca, penonton, pengamat, kritisi, dan sebagainya. qSeni drama merupakan Roh dan jiwanya seni drama, artinya exspresi dalam seni drama yang tertuang dalam naskah lakon adalah exspresinya penulis naskah, sedangkan roh dan jiwa dalam seni teater terletak pada sutradara, sehingga " Exspresi dalam Seni teater" Merupakan ekspresinya sutradara dalam karya seni teater. Exspresi atau ungkapan jiwa seniman melalui ungkapan para pekerja teater seperti aktor/aktris, dan para penata artistik lainya,
Para pekerja teater merupakan media hidup ( manusia) yang menunjang dalam men-visualisasikan Exspresi atau ungkapan sutradara dalam bentuk karya seni teater.
A. Exspresi Media Verbal
Media Verbal (lisan) berupa dialog, ( monolog) dan percakapan melalui aktor/aktris. Perckapan yang mengandung struktur atau wujud yang berlansung dalam rentang waktu selama pementasan, yang teri atas: tema, plot, karakter,(latar atau setting/penulis) yaitu kandungan yang terdapat dalam lakon.

B. Media Verbal Audio visual-kinesic
verbal audio visual-kinesic atau media ungkapan lisan, pendengaran, penglihatan, gerak merupakan tekstur atau perwujudan dari struktur yang tertangkapan secara indrawi oleh penonton, berupa dialog, musik/ritme, spektakel dan konvensi.

C. Penonton.

Unsur- unsur wujud kesatuan tontonan yang utama dalam pementasan teater. Dengan adanya penonto/audien disana akan terlihat wujud exspresi sutradara dengan berbagai media teater diatas. Dari komunikasi ini penonton mendapatkan bahan dramatik berupa nilai-nilai :
a. Nilai-nilai Intelektual, baik bersumber dari ide-ide baru baik lama, seperti nilai filsafat dan moral antara penonton dan pemain.
b. Nilai-nilai emisional yaitu suatu nilai yang mengerakan emosional penonton sehingga bisa menangis dan tertawa. Nilai ini tidak membutuhkan pemahaman tetapi perasaan, bahkan mungkin memerlukan exspresi yang mendetail dan halus. Imajinasi penonton ikut terlibat dengan pengalaman-pengalaman para pemain/pemeran. Keterlibatan inilah terletak satu daya tarik teater.
c. Nilai abstak.
Adalah nilai yang memberikan rasa senang melalui keindahan, kehalusan atau hal-hal estetik lainya..nilai abstrak ini sering dilahirkan dengan pengarapan gerak tubuh atau action yang sudah distilisasi dan dipadatkan hingga mampu menimbulkan rasa takut, sayang, gembira, sedang berfikir, tertawa, menangis, maupun mencekam. Dramatic action harus logis dan masuk akal.

No comments

Powered by Blogger.